Rakor Pembahasan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Percepatan Penuntasan Tuberkulosis (TBC)

Kemendagri kembali menggelar Rapat Koordinasi, kali ini rakor terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Percepatan Penanganan Tuberkulosis (TBC) melalui zoom meeting di Ruang Rapat Bupati Pendopo Surya Graha, Senin (29/09)

Rakor tersebut dipimpin Menteri Dalam Negeri, M Tito Karnavian. Dirinya menekankan pentingnya keseriusan kepala daerah dalam menyukseskan program MBG sekaligus mempercepat penanganan TBC.

.

“Kepala daerah adalah ujung tombak, maka harus mencari strategi yang tepat, membuat satgas, serta melaporkan perkembangan setiap bulan. Tujuan kita melindungi anak-anak penerima manfaat MBG, sekaligus mengaktifkan tim daerah dalam mengatasi masalah TBC,” tegasnya.

.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menambahkan agar pemerintah daerah mempercepat penemuan kasus TBC, meningkatkan keberhasilan pengobatan, mencegah penularan, dan memperkuat sinergitas lintas sektor.

.

“Daerah harus meningkatkan komitmen, menerapkan strategi screening berjenjang, serta memperkuat koordinasi baik secara horizontal maupun vertikal dalam penanggulangan TBC,” jelasnya.

.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi mengungkapkan bahwa Indonesia menempati peringkat kedua dunia kasus TBC. Ia menekankan empat indikator program penanganan TBC, yaitu penemuan kasus, inisiasi pengobatan, keberhasilan pengobatan, serta pemberian terapi pencegahan TBC.

.

“Target nasional tahun 2025 adalah penemuan 90 persen kasus, namun saat ini baru tercapai 55 persen. Sedangkan keberhasilan pengobatan masih di angka 90 persen dari target 95 persen,” jelasnya.

.

Terkait MBG, Budi mengingatkan agar pengawasan dilakukan sejak tahap pemasakan hingga distribusi makanan. Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini keracunan dengan metode pengecekan bau, rasa, dan warna makanan.

.

Hadir juga secara luring di Ruang Rapat Pendapa Surya Graha, Bupati Magetan didampingi OPD terkait.(Prokopim/adm/ahm/KD1)