Wabup Magetan Hadiri Talk Show Pendidikan UNIPMA, Soroti Penurunan Populasi Sapi Akibat PMK

Wakil Bupati Magetan, Kang Suyat, menghadiri kegiatan Talk Show Pendidikan yang bertema “Sinergi UNIPMA dalam Membangun SDM yang Unggul di Kabupaten Magetan” pada pagi hari ini, Selasa (9/12/2025).

Acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni UNIPMA Korwil Magetan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Magetan ini berlangsung di Pendapa Surya Graha.

Kegiatan ini bertujuan menjadi wadah pertukaran gagasan, pengalaman serta praktik baik dari para akademisi, praktisi dan tokoh pendidikan. Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, diharapkan dari diskusi ini akan muncul berbagai perspektif dan strategi inovasi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang relevan dengan kebutuhan kerja dan masyarakat Magetan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Magetan, Kang Suyat, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) atas kontribusinya dalam pembangunan Kabupaten Magetan. Ia secara khusus menyoroti salah satu bentuk kerja sama yang telah terimplementasi.

“Salah satu kontribusi UNIPMA adalah pengembangan reaktor biogas dari kencing sapi yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor gas masyarakat. Selain itu, limbah kotoran padatnya diolah menjadi pupuk. Pengolahan limbah terpadu sapi perah ini merupakan implementasi nyata dari konsep ekonomi hijau (green economy),” jelas Kang Suyat.

Pada kesempatan yang sama, Kang Suyat juga menyoroti kondisi terkini sektor peternakan di Magetan yang merupakan sentra ternak sapi. Ia mengungkapkan kekhawatiran atas penurunan populasi sapi yang drastis akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Pada tahun 2020, populasi sapi kita mencapai 112.000. Namun, saat ini populasi yang tersisa hanya sekitar 69.000,” ungkapnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Magetan telah mengambil langkah antisipatif untuk melindungi peternak lokal, yaitu pemerintah Magetan sedang membangun pasar sapi modern di Parang. Salah satu fasilitas utamanya adalah sarana skrining untuk memastikan sapi yang masuk dari luar wilayah berada dalam kondisi sehat. Ini adalah langkah konkret untuk memberikan perlindungan bagi peternak sapi di Magetan.(Prokopim/gtm/ahm)