Sosialisasi Penanaman Nilai Persatuan dan Toleransi Bagi Pelajar SMK Yosonegoro Magetan

Dalam rangka memperkuat karakter generasi muda dan menumbuhkan semangat kebangsaan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Magetan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penanaman Nilai Persatuan dan Kesatuan, Pembangunan Karakter, Pemahaman Toleransi, dan Kerukunan bagi Kalangan Pelajar untuk Mencegah Konflik Sosial, Rabu (22/10/2025), di Aula SMK Yosonegoro Magetan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Magetan, Nanik Sumantri, dan dihadiri oleh Kepala Sekolah SMK Yosonegoro, Muh. Amin, S.Ag., para guru pendamping, serta sekitar 150 pelajar yang terdiri dari pengurus OSIS, ROHIS, dan ketua kelas.

Dalam sambutannya, Bupati Magetan menyampaikan pentingnya peran pelajar dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika zaman. Menurut beliau, semangat persatuan dan nilai toleransi harus terus ditanamkan sejak dini agar generasi muda dapat menjadi benteng dalam mencegah perpecahan dan radikalisme.

“Kita hidup di era digital yang serba cepat dan terbuka. Di balik kemudahan teknologi, tersimpan pula tantangan besar seperti perundungan, narkoba, judi online, hingga paham radikalisme yang harus diwaspadai. Karena itu, para pelajar harus memiliki karakter kuat, berjiwa Pancasila, dan semangat menjaga persatuan serta toleransi di lingkungan sekolah maupun masyarakat, ” tuturnya.

Bupati menambahkan, agar seluruh pelajar menjadi generasi muda Magetan yang cerdas, berakhlak, dan berjiwa kebangsaan, siap menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045.

Untuk memperkaya wawasan peserta, kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber, yakni :

1. Endro Warsito, S.H. (Anggota Densus 88 Wilayah Magetan) dengan materi “Upaya Pencegahan Radikalisme di Lingkungan Sekolah”

2. Rofi’udin, S.Th.I., M.Pd.I. (Penyuluh Agama Kemenag Magetan) dengan materi “Meningkatkan Moderasi Beragama dan Kerukunan”

3. Agung Dwi Prabowo, S.Psi., M.Si. (Kasi Pendidikan SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo–Magetan) dengan materi “Kenakalan Remaja di Era Digital”.

Melalui kegiatan diharapkan para pelajar dapat memahami pentingnya menjaga kerukunan, menghargai perbedaan, dan memiliki semangat persatuan sebagai wujud cinta tanah air.(Prokopim/edh/adm/KD1)