Rakor Pengendalian Inflasi Daerah dan Optimalisasi Program Pengentasan Kemiskinan

Kementerian Dalam Negeri RI kembali menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (8/9), secara hybrid. Bupati Magetan, Bunda Nanik, mengikuti rakor melalui zoom meeting dari Ruang Rapat Pendopo Surya Graha.

Rakor yang dipimpin Mendagri Muhammad Tito Karnavian ini membahas penyikapan situasi daerah, percepatan penanganan kemiskinan, dan pengendalian inflasi. Mendagri juga mengapresiasi capaian inflasi nasional yang turun dari 2,37% menjadi 2,31%.

Dalam arahannya, Mendagri mendorong langkah nyata pemda seperti rapat rutin dengan Forkopimda, menjaga kondusivitas bersama tokoh masyarakat, menggelar pasar murah, menyalurkan bansos, serta menunda kegiatan seremonial dan mempercepat perbaikan fasilitas publik.

Rakor juga dirangkaikan dengan paparan sejumlah pejabat, diantaranya Menko PMK Muhaimin Iskandar menegaskan target penurunan kemiskinan menjadi 5% pada 2029, dengan fokus menekan kemiskinan ekstrem yang masih tercatat 2,38 juta jiwa.

Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan perkembangan tingkat kemiskinan Maret 2025 serta kondisi inflasi terkini, yang menjadi dasar penyusunan kebijakan perlindungan sosial.

Perum BULOG & Bapanas melaporkan stok beras nasional lebih dari 3,9 juta ton dan menekankan percepatan distribusi beras SPHP serta jagung bagi peternak kecil.

Selain itu, Kemendagri juga menegaskan dukungan program pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat kecil, melalui rusunawa, rumah subsidi, hingga relokasi warga dari tempat tinggal tidak layak.(Prokopim/adm/ahm)