Dalam rangka mempertahankan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di wilayah Jawa Timur, baru saja Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi virtual untuk memonitor situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya. Rapat yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dr. Teguh Setyabudi, M.Si., ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim.
Sementara itu, dari Kabupaten Magetan, rapat ini diikuti oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Drs. Benny Adrian, M.Si yang mewakili Bupati, bersama perwakilan Forkopimda Magetan dan Tokoh Agama. Mereka mengikuti jalannya rapat dari Ruang Jamuan Pendapa Surya Graha, Kamis, 11 September 2025.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jatim menekankan pentingnya rapat ini. “Ini timing sangat tepat untuk melakukan pembahasan Kamtibmas di Jawa Timur,” ujarnya. Ia melanjutkan bahwa salah satu langkah strategis untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif adalah dengan memperkuat peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di tingkat desa atau kelurahan melalui deteksi dini.
Saat ini, di seluruh Jawa Timur tercatat sudah ada 145.020 pos kamling dan 8.496 posko linmas, yang menunjukkan kesiapan dan peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan. Upaya ini sejalan dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 300.1.4/e.1/BAK tanggal 3 September 2025, yang menginstruksikan pengaktifan kembali sistem keamanan lingkungan atau siskamling dan pos ronda di tingkat RT/RW.
Diharapkan dengan langkah ini ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas) dapat tercapai di Jawa Timur.(Prokopim/gtm/be/Ahm)
