Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur baru saja memimpin Rapat Koordinasi Forkopimda Jawa Timur, Kabupaten dan Kecamatan Se Jawa Timur yang di gelar di Grand City Surabaya, Selasa (4/11).
Dalam arahannya Gubernur Jawa Timur menegaskan pentingnya memperkuat sinergi lintas sektor antara unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dari tingkat provinsi hingga kecamatan.
Menurutnya, koordinasi yang solid menjadi kunci menjaga stabilitas keamanan, kerukunan, dan ketertiban di seluruh wilayah Jawa Timur.
“Sinergi ini bukan hanya untuk menyelesaikan masalah jangka pendek, tetapi juga membangun solusi jangka panjang,” ujar Khofifah.
Kegiatan ini dihadiri jajaran lengkap Forkopimda Plus Jatim, termasuk Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Kajati, Kepala Pengadilan Tinggi, seluruh unsur Forkopimda Kabupaten/Kota, Kepala Kesbangpol, Kepala BPBD dan Forkopimca se Jawa Timur.
Dalam arahannya, Khofifah menyoroti ancaman penyalahgunaan narkotika yang dikategorikan sebagai extraordinary crime. Ia mengingatkan seluruh jajaran Forkopimda hingga tingkat kecamatan untuk tidak menyepelekan persoalan ini.
“Narkotika ini kejahatan luar biasa. Jangan pernah meremehkan persoalan ini, baik produksi, peredaran maupun penyalahgunaannya,” tegasnya.
Selain itu, Khofifah juga menekankan pentingnya sinergi dalam memperkuat ketahanan pangan, terutama melalui program integrasi pertanian Palawija (padi, jagung, kedelai).
Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus yang turut hadir memberikan apresiasi atas langkah cepat kepala daerah di Jawa Timur dalam menjaga stabilitas wilayah, termasuk melalui pengaktifan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling).
Selanjutnya beliau juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh undangan yang hadir atas kerja kerasnya, sehingga progres pendataan lahan pembangunan infrastruktur Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sangat luar biasa.(Prokopim/gtm)













