Launching Pemberian MBG, Bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita Non PAUD (B3)

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil dan menyusui, serta balita, untuk mencegah stunting dan malnutrisi. Presiden RI, Prabowo Subianto telah mencanangkan program MBG sebagai prioritas pembangunan. Program MBG merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting, perbaikan gizi keluarga, dan peningkatan kualitas generasi masa depan.

Mensukseskan program ini, Pemkab Magetan melalui Dinas PPKB PP dan PA serta Kelurahan Tambran melaksanakan launching MBG di Balai Kelurahan Tambran, Selasa (8/7/2025), yang diikuti seluruh ibu hamil dan menyusui di Kelurahan Tambran sejumlah 45, bumil 1, busui 3, balita non paud 41.

Plt. Kepala Dinas PPKB PP dan PA Miftahuddin menjelaskan, pada bulan Januari 2025, kementerian Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN telah menyepakati MOU / perjanjian kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) tentang pengelolaan program makan bergizi gratis untuk sasaran 3B (bumil, busui, dan balita non- paud) dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Pada bulan Maret 2025, Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menerbitkan surat kepada OPD KB kabupaten/kota tentang tindak lanjut monev program MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-paud. Kemudian pada bulan Mei 2025, Dinas PPKB PP & PA Kabupaten Magetan menindaklanjuti arahan tersebut bersama dengan SPPG Magetan dan Sukomoro dengan mengadakan kegiatan sosialisasi terkait program kemitraan Kemendukbangga/ BKKBN dan BGN ini kepada camat, lurah/kades, dan kader TPK se- Kec. Magetan dan Kec. Sukomoro dan dilanjutkan dengan verifikasi validasi data sasaran MBG B3 oleh kader TPK.

Wakil Bupati Magetan Suyatni Priasmoro mengatakan, kegiatan ini yaitu launching MBG untuk 3B (bumil, busui, dan balita non- paud) sebagai bantuan dari pemerintah. 3B ini harus dipastikan kecupukan gizinya karena ini menyangkut masa depan keluarga dan masa depan bangsa Indonesia.

“Karena itu bagi ibu-ibu saya berpesan yang terpenting dari kegiatan ini yaitu pemahaman dasarnya bahwa ibu-ibu ini temasuk kategori 3B perlu perhatian khsusus untuk gizi dilingkungan keluarga harus tercukupi,”jelasnya. “Saya mohon jangan sampai anak tidak sesuai tumbuh kembangnya seperti anak pada umumnya,”imbuhnya. Khusus untuk ibu hamil sangat penting untuk melakukan pemeriksaan usia kandungan selama 6 kali, agar tidak mengalami risiko stunting waktu kelahiran.(Diskominfo:wan / fa2 / IKP1)