Rapat koordinasi inflasi rutin dilaksanakan setiap pekan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dipimpin langsung oleh M Tito Karnavian, Selasa (03/12) secara hybrid.
Dalam paparannya Tito Karnavian menyebutkan tren tingkat inflasi Indonesia tahun ke tahun November 2024 terhadap November 2023 turun 1,55%.
“1,55% ini merupakan angka inflasi terendah semenjak Indonesia merdeka,” terangnya.
Meskipun begitu inflasi dari bulan ke bulan mengalami kenaikan Oktober – November sebanyak 0,30%, angka tersebut masih dalam posisi terkendali dimana target pemerintah pusat antara 1,5% – 3,5%.
Zoom rakor pengendalian inflasi daerah bersama Kementerian Dalam Negeri edisi awal bulan Desember dirangkai dengan Penandatanganan SEB (Surat Edaran Bersama) Pekerja Migran diikuti Penjabat Bupati Magetan bersama tim pengendali inflasi daerah dari Ruang Jamuan Pendopo Surya Graha Magetan.
SEB 4 Menteri (Mendagri, Menaker, Mendes PDTT, dan Menteri P2MI / Kepala BP2MI) ini disusun bersama dalam rangka menindaklanjuti Rapat Kabinet di Tahun 2023 untuk penguatan Tata Kelola Penempatan dan Pekerja Migran Indonesia, yang menegaskan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab, Pemerintah – Pemerintah Daerah sampai dengan Pemerintah Desa terkait Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia / Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan tujuan adanya Kementrian BP2MI untuk memastikan bahwa tidak ada eksploitasi perlakuan tidak adil, trafficking, terhadap pekerja migran Indonesia.
Mendagri Tito juga berpesan kepada jajaran kepala daerah untuk memahami pentingnya peran dari daerah dalam rangka perlindungan pekerja migran Indonesia.(Diskominfo:ay / fa2 / IKP1)