Pendopo Surya Graha Magetan menjadi saksi digelarnya Doa Bersama Kyai Kampung dan Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka memperingati Haul ke-2 Ki Mageti. Dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah yaitu Pj. Sekretaris Daerah Kab. Magetan, Plt Kalaksana BPBD, Kepala BKPSDM, serta masyarakat Kabupaten Magetan dan sekitarnya. (16/10).
Kegiatan ini diawali dengan sholawat dan doa bersama, diiringi dengan suguhan soto kebo dan krupuk lempeng khas Magetan yang dinikmati oleh para tamu dan masyarakat sepanjang acara. Suguhan tersebut merupakan upaya untuk memperkenalkan kuliner khas Magetan sekaligus menambah nuansa keakraban dan kehangatan acara.
Kyai Nur Khomari selaku panitia Kyai Kampung menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya haul ke-2 Ki Mageti. Ia berharap bahwa tradisi ini dapat terus dilanjutkan sebagai sarana silaturahmi antarwarga. “Dengan menyuguhkan soto kebo dan krupuk lempeng, semoga dapat meningkatkan ekonomi di Magetan ini, dan semoga haul Ki Mageti bisa terus berlanjut serta menjalin silaturahmi melalui acara ini,” ujar Kyai Nur Khomari.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Kab. Magetan yang diwakilkan oleh Pj. Sekretaris Daerah Kab. Magetan menekankan pentingnya pagelaran wayang kulit sebagai puncak acara. “Wayang kulit adalah salah satu bentuk seni yang kaya akan filosofi dan makna. Pertunjukan ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan, moralitas, dan kearifan lokal. Dengan menyaksikan pagelaran ini, kita melestarikan tradisi yang telah ada sejak lama, serta memperkuat rasa cinta kita terhadap budaya Jawa,” tegasnya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan gunungan dari Pj. Sekretaris Daerah Kab. Magetan kepada dalang sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang kulit. Pagelaran ini berlangsung meriah, disaksikan dengan antusias oleh masyarakat yang hadir.
Pagelaran wayang kulit ini tidak hanya menjadi hiburan semata, namun juga menjadi media untuk melestarikan budaya dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Acara Haul Ki Mageti ini diharapkan dapat terus berlangsung setiap tahunnya, memperkuat ikatan sosial masyarakat Magetan dan menjaga warisan budaya lokal.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)