Demi menjamin kehalalan daging yang dikonsumsi umat Muslim melalui proses penyembelihan sesuai prinsip syariat Islam dan standar kesehatan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Juru Sembelih Halal (Juleha) Indonesia Kabupaten Magetan periode 2025-2030 resmi dilantik.
Pelantikan pengurus DPD Juleha Indonesia Kabupaten Magetan ini dilaksanakan hari ini, Sabtu, 15 November 2025, bertempat di Pendapa Surya Graha, dimana Saudara, Khoirudin, S.Sos menjadi Ketua DPD Juleha Magetan.
Wakil Bupati Magetan, yang akrab disapa Kang Suyat, dalam arahannya menyampaikan apresiasi tinggi Pemkab terhadap kehadiran dan peran pengurus Juleha dalam mengurus pemotongan hewan.
“Di tengah meningkatnya indeks kesalehan sosial, di tengah kesadaran masyarakat untuk taat beragama, maka aspek makanan menjadi salah satu perhatian yang sangat penting,” ujar Kang Suyat.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Suyat juga menyoroti kondisi peternakan di Magetan. Ia menyebut bahwa Magetan merupakan sentra ternak sapi, namun saat ini mengalami penurunan populasi yang drastis akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Pada tahun 2020, populasi sapi kita mencapai 112.000, dan saat ini tersisa sekitar 68.000,” jelasnya.
Penurunan ini, lanjut Kang Suyat, disebabkan oleh keengganan peternak untuk memelihara atau berinvestasi sektor peternakan sapi karena trauma PMK di masa awal penanganan yang belum siap, terutama dari sisi vaksinasi. Namun, Wakil Bupati memastikan bahwa saat ini Pemkab Magetan sudah siap untuk mengatasi penyakit PMK, salah satunya dengan ketersediaan vaksin PMK yang mencukupi.
Selain kesiapan vaksinasi, Pemkab Magetan juga telah menggagas pembangunan pasar hewan percontohan di Kecamatan Parang. Pasar ini akan dilengkapi dengan fasilitas screening hewan untuk memantau kesehatan sebelum diperjualbelikan, semakin menguatkan komitmen Pemkab Magetan dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan hewani sekaligus membangun kepercayaan kembali masyarakat agar bisa kembali berternak sapi dengan aman dan nyaman.(Prokopim/gtm)
