Festival Koi 4th Bupati Cup Se-Jawa Bali hari ini resmi dibuka oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, yang mewakili Pj. Bupati di GOR Ki Mageti, Sabtu (5/9/24).
Diikuti oleh berbagai peserta yang berasal tidak hanya dari Jawa Timur, namun juga berasal dari Bogor, Bandung dan daerah lainnya. Dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 4 sampai 6 Oktober. Koi show kali ini diikuti sebanyak 378 peserta pemilik koi, 81 tim handling dan 1.272 ekor ikan yang bertanding di 5 kelas utama dan 2 kelas tambahan.
Dalam sambutannya Pj. Bupati yang dibacakan oleh Winarto, S.Sn, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, menyatakan apresiasinya kepada komunitas pecinta ikan koi dan panitia, serta mengucapkan selamat datang dan semoga nyaman di Magetan untuk peserta.
Pj. Bupati kemudian berharap “Semoga penyelengaraan koi show semakin baik dan meningkat, belajar dari tahun-tahun sebelumnya, Semoga event ini menjadi wadah positif pecinta penggemar ikan koi, untuk berkompetisi secara fair dan profesional, dan bisa mengenalkan koi kepada msyarakat tentang budidaya, kompetisi dan segala potensinya.” Ungkapnya.
Yosi, salah satu peserta dari Iwak Larang Farm, Bandung saat dikonfirmasi oleh reporter Radio Magetan Indah menyatakan tidak begitu menyiapkan ikan secara khusus, namun dirinya tetap memilih ikan yang benar benar siap. “Yang penting fun, berangkat bareng-bareng, menang itu bonus bukan tujuan. Ikan dihandler dan di keep di Samurai Bandung, untuk kali ini tim membawa 30 an ikan, “ungkap owner ikan yang tahun kemarin menyabet gelar Grand champion A di lomba yang sama ini.
“Datang semalam ketemu teman-teman senang saja akhirnya ada forum di Magetan. Harapan agar kegiatan dirutinkan , dimana untuk Magetan sendiri merupakan seri ke 7 di super series, sebagai penggemar tentunya tidak ingin kehilangan event nasional, karena ikan-ikan lokal bagus-bagus, lomba untuk jadwal diatur agar penggemar bisa maksimal mengikutinya” tambahnya.
Lebih lanjut, Yosi lalu menjelaskan dampak ekonomi ikan koi” Segi perekonomian koi besar, baik itu sektor pakan, breeding, handling, lomba keeper, perputaran ekonomi besar, untuk daerah pasti terdampak baik itu pariwisata perhotelan dan kuliner” ungkap breeder Iwak Larang, yang ternyata asli Madiun ini.
Di lomba koi hari ini juga digelar lelang yang bisa diikuti masyarakat umum. Sedang untuk pengumuman pemenang lomba akan dilaksanakan dipenutupan pada tangal 6 Oktober 2024.